Bab 4 : kebutuhan beban jaringan dan konsep kerja protokoler server softswitch
A. Kebutuhan beban (bandwidth)jaringan
Prosedur dalam menghitung bandwidth berhubungan erat dengan jenis aplikasi yang dijalankan dalam jaringan dan performa service level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut titik misalnya pada sebuah aplikasi ditetapkan memiliki kemampuan transfer data pada 200.000 BPS, hasil perhitungannya adalah 125.000.000/200.000=625 Mbps. Jika jaringan tersebut cukup memadai dan dalam kondisi normal, 100 user konkuren(terkoneksi terus menerus) bukan menjadi halangan titik hal ini akan menjadi masalah jika memiliki jaringan sebesar 100 mbps daya dukung untuk sekitar 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkurens sudah sangat maksimal. Selain bandwidth, sistem koneksi VoIP juga mengalami perkembangan yang signifikan. Termasuk bentuk peralatan pun juga makin berkembang, tidak hanya dalam bentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi jenis peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan vabx atau jaringan analog telepon biasa. Salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar adalah bandwidth.
1. Pengertian bandwidth
Bandwidth disajikan sebagai ukuran dari banyaknya informasi atau data (bit)yang dapat dikirimkan dari suatu tempat ke tempat lain dalam satu detik. Satuan yang digunakan dalam bandwidth adalah BPS atau bit per second. Konsep bandwidth memiliki kelemahan utama yaitu tidak dapat menghitung berdasarkan kondisi jaringan yang sebenarnya. Bandwidth bisa juga untuk mengukur aliran data analog maupun aliran data digital.
a. Klasifikasi bandwidth
Satuan yang digunakan dalam bandwidth diantaranya bits, Byte kilo, Mega, dan giga. Bandwidth dikategorikan menjadi bandwidth analog dan digital. Bandwidth analog adalah rentang antara frekuensi yang rendah dengan frekuensi yang tertinggi yang digunakan pada transmisi sinyal radio (digital ataupun analog) dalam satuan hertz(hz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat. sementara itu, benih sekitar diterjemahkan sebagai suatu jumlah atau banyaknya data yang dapat dikirimkan dan diterima melalui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi dicapai waktu dalam 1 detik .secara teori, untuk bandwidth berukuran 10 mbps(10.000 kbps) dapat mengirim atau menerima 400 email dalam satu detik. Sementara itu untuk bandwidth 20 MB (20.000 kbps) dapat mengirim atau menerima 800 email dalam satu detik. Dengan demikian, makin banyak Emil yang dapat dikirim atau diterima arus transportasi data akan makin lancar dan kecepatan akses juga akan semakin besar.
Kecepatan akses internet dapat diukur dari lebar pita ( bandwidth) sebagai ukuran dari besarnya kapasitas untuk pemindahan atau transfer data . makin besar bandwidth yang dimiliki, maka kecepatan aksesnya makin besar. Dalam pemakaiannya, internet memiliki kecepatan akses yang berbeda-beda tergantung kepada provider yang digunakan . jika kecepatan akses internet suatu komputer adalah 56 kbps berarti komputer tersebut dapat mendownload data sebesar 56 KB dalam waktu 1 detik. Misalnya, diasumsikan dua unit komputer menggunakan ISP/ provider yang sama, di mana komputer x memiliki bandwidth 10 mbps sedangkan komputer y memiliki bandwidth 20 mbps dan pada saat yang sama menerima/ mengirim email sebesar 25 kb.
Karena komputer saling bertukar informasi dengan mengirim dan menerima data, maka konsep penulis internet dikategorikan sebagai berikut.
1) bandwidth downlink (batas kecepatan download)
Download identik dengan sebuah proses mengunduh (mengambil) data dari perangkat lain atau internet dalam wujud teks gambar, pesan, video, dan lain-lain ke komputer tujuan dengan menggunakan jaringan komputer atau internet. Dalam hal ini, browsing pun bisa dianggap sebagai kegiatan download karena perangkat yang sedang digunakan sudah mengambil data dari internet.
2) bandwidth Uplink(batas kecepatan upload)
Upload diterjemahkan sebagai proses mengunggah atau mengirim data berupa teks, pesan, gambar, video, dan lain-lain ke perangkat lain menggunakan jaringan komputer atau internet. Misalnya saat mengunggah sebuah foto ke seperti Facebook/ Twitter, ataupun mengirim sebuah pesan melalui FB, BBM, WA, dan lain-lain sudah bisa dikategorikan sebagai upload.
2. Pengertian throughput
throughput tidak mungkin lebih besar dari bandwidth yang telah ditentukan, tetapi throughput identik dengan bandwidth yang sebenarnya (aktual) yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk melakukan transfer file dengan ukuran tertentu juga. Misalnya sebuah jaringan memiliki bandwidth sebesar 128 kbps dan mendownload sebuah file dari internet berukuran 200 KB. Secara teoritis, file tersebut seharusnya sampai ke komputer tujuan hanya dengan waktu 1.5625 detik (200/128), tetapi yang terjadi adalah file tersebut justru sampai di komputer tujuan dalam waktu 5 detik titik Dengan demikian sebenarnya adalah 200 KB/ 5 detik=40 kbps. Beberapa faktor yang memenuhi besar kecilnya throughput pada saat mengirim dan menerima data lewat jaringan internet sebagai berikut.
a. Kualitas jaringan
Jaringan ISP yang digunakan adalah wireless pada umumnya akan lebih sering trouble karena rawan terhadap gangguan sinyal dari perangkat lain (interferensi) serta gangguan alam yang menyebabkan sinyal yang melemah seperti terhalang pohon, gunung, gedung hujan, dan lain-lain . Pada dasarnya, kualitas jaringan yang paling baik adalah jaringan kabel karena bebas interferensi beberapa faktor yang sering mengalami gangguan signal drop atau kualitas sinyal jelek ( interferensi) banyak ditemui pada pengguna internet wireless seperti GSM CDMA dan wi-fi.
b. Jam sibuk
Ketika semua user aktif maka paket data menjadi antre dan bisa menjadi speed lebih dari yang ditentukan pada saat sedikit user yang aktif. Jika pada jam-jam sibuk internet mendadak menjadi melambat, kemungkinan alokasi bandwidth ISP sedang penuh sehingga paket data yang kirim atau terima mengalami pending. Pada umumnya ISP akan membuat pool di mana user akan ditempatkan dalam jumlah tertentu dan diberi alokasi bandwidth yang telah ditentukan.
c. Malware
Malware bisa membelokan trafik atau mengubah routing ke jaringan malware yang bersangkutan, sehingga perangkat komputer akan terasa lambat jika digunakan untuk mengakses internet .Di samping itu, keberadaan Malware pada sebuah jaringan /komputer bisa berimbas pada penurunan kualitas jaringan, karena jaringan yang bersangkutan sibuk digunakan oleh malware. Muncul traffic tertentu pada pengguna internet seluler (GSM CDMA) meskipun internet tersebut tidak digunakan.
d. Kecepatan Uplink server
Server yang digunakan website besar selalu mengalokasikan uplink yang besar. Jika pengunjung (visitor traffic )berlebihan, tidak menutup kemungkinan uplink tersebut akan segera habis. Oleh sebab itu, pada saat melakukan akses dan mendownload data server tersebut kecepatan yang diperoleh tidak akan keluar sepenuhnya.
3. Kebutuhan bandwidth dalam jaringan
Langkah-langkah mendasar dalam menghitung bandwidth, yaitu menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada dan menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu . kedua hal tersebut dinyatakan dalam satuan BPS. Setelah memastikan besar bandwidth jaringan diperlukan, dilanjutkan dengan menentukan besar yang akan digunakan aplikasi .pada sebuah jaringan diketahui menggunakan GbE(gigabyte ethernet) yang artinya tersedia dalam 125,000,000 Bps. Angka tersebut diperoleh dari melakukan perhitungan untuk setiap 1000 mbps (untuk jaringan gigabit) yang setara dengan 1 miliar BPS dan membaginya 8 untuk mendapat byte sehingga hasilnya adalah 125,000,000 Bps.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bandwidth dan throughput, diantar topologi jaringan yang digunakan, perangkat jaringan yang digunakan tipe data yang ditransfer jumlah pengguna jaringan, spesifikasi komputer client /user, spesifikasi komputer server, serta indukasi listrik maupun cuaca. Misalnya dengan menggunakan network analyzer dalam mendeteksi angka BPS dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan yang dilakukan secara mengaktifkan kolom cumulative bytes pada network analyzer.
Pada tahap selanjutnya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
b. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
c. Telusuri catatan waktunya setiap 1 detik lalu lihat field byte komulatif.
Dalam berbagai hal, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara lan atau wan yang dijadikan pedoman oleh seorang administrator jaringan. Oleh sebab itu, kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lain bisa bervariasi. Sangat penting menentukan beberapa banyak yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
4. Keragaman kebutuhan bandwidth sesuai kebutuhan
Perkembangan teknologi komunikasi satelit yang selalu dituntut untuk mampu memberikan layanan yang bersifat broadband kepada pelanggan. Tersedianya bermacam-macam layaknya yang tidak diberikan oleh satelit memiliki sifat dan karakteristik tersendiri khususnya jika dilihat dari parameter akses jamak dan modulasi titik peningkatan layanan dan penggunaan dari satelit memberikan perhatian lebih banyak pada penggunaan kapasitas transponder yang disediakan karena sifatnya adalah terbatas. Kebutuhan bandwidth satelit hasil perhitungan akan dibuat perkiraannya selama 10 tahun ke depan sehingga dapat dibuat roadmap kebutuhan bandwidth satelit nasional serta strategi pemenuhan kebutuhan bandwidth tersebut. Pemilihan parameter coding modulasi, dan akses jamak untuk masing-masing layanan akan menyebabkan kebutuhan bandwidth akan berubah sesuai dengan parameter inputnya. Penelitian ini mencoba mengarah ke perhitungan kebutuhan bandwidth satelit untuk berbagai layanan yang tersedia di operator satelit di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar